Tulisan ini saya ambil dari pengalaman melihat beberapa presentasi di seminar teman, mendengar cerita seminar teman, dan menjalani seminar sendiri. Seminar skripsi atau skripsi merupakan satu ‘proses’ yang harus dilewati oleh seluruh mahasiswa di universitas mana pun sebagai satu syarat kelulusan sarjana. Terlepas dari perbedaan istilah dan tahapannya (ada yang langsung sidang, ada yang seminar itu sama dengan sidang, dsb.), tips ini bersifat umum untuk bekal awal performa Anda saat presentasi.
Slide presentasi
1. Pilih template yang sesuai tema topik yang dibawakan. Jika sulit menemukannya, edit sedikit template yang ada dengan Photoshop, dsb. Ambil screenshot-nya (lebih baik pas lagi slide show jadi resolusinya besar), satu halaman cover dan satu halaman isi, lalu tambahkan gambar yang nyambung dengan topik. Perhatian: jangan menjadikan gambar sebagai background, walaupun dengan transparansi, ini akan mengganggu fokus penonton terhadap isi presentasi Anda
2. Jangan memindahkan isi laporan ke slide Anda. Hindari kalimat-kalimat, gunakan poin-poin (bullets and numbering), skema-skema, dan gambar-gambar. Guru saya pernah mengatakan bahwa idealnya bahkan satu slide hanya diisi maksimal 36 kata
3. Dalam konteks serius seperti seminar, sepertinya tidak perlu banyak animasi atau efek tulisan, kecuali Anda butuh penekanan pada beberapa poin. Jika slide Anda cenderung membosankan, animasi saat pergantian slide masih boleh lah dilakukan…
4. Pilih warna huruf yang standar saja, hitam atau putih, dan jangan terlalu banyak menggunakan kombinasi warna dalam satu slide. Dari punya teman-teman saya, saya simpulkan bahwa pilihan-pilihan di bawah ini cukup bagus:
a. Huruf hitam+latar putih+sedikit motif atau gambar di bagian atas atau bawah slide
b. Huruf hitam+latar putih+bingkai atau gambar tepi
c. Huruf putih+latar gelap polos+bagian judul warna latar atau huruf beda dengan isi
d. Huruf putih+latar gelap bertekstur+bagian judul tidak bertekstur
5. Pilih juga bentuk huruf yang standar, jangan aneh-aneh. Saran: TNR, Arial, Calibri, Tahoma, Trebuchet. Seorang teman saya menggunakan bentuk huruf agak berbeda yang ternyata spasi antarkata-nya tidak terlalu terlihat. Ini tentu bukan ide yang bagus…
6. Urutan penyajian materi yang dipresentasikan tidak harus sama dengan isi laporan. Anda dapat mengubahnya sesuai alur yang ingin Anda bawa dalam presentasi tersebut. Ingat! Anda adalah bintang utama yang akan mempermainkan emosi penonton, jadi skenario ada di tangan Anda
7. Siapkan potongan gambar-gambar yang Anda tampilkan untuk zoom in sehingga seluruh bagian gambar dapat ditangkap oleh penonton. Jika Anda menggunakan Ubuntu, Anda dapat memanfaatkan fasilitas compiz dengan menekan tombol super (windows logo)+scroll
8. Jika waktu masih tersisa, tampilkan materi-materi lain yang kira-kira akan ditanyakan penonton. Lebih baik menyuguhkan dulu sebelum ditodong kan
9. Latihan dulu untuk mengira-ngira ketepatan waktu. Tidak lucu kalo presentasi Anda harus dipotong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar